Rabu, 24 September 2014

ARTIKEL TENTANG MANFAAT TERAPI HANGAT DAN DINGIN




Saat berolahraga atau fitnes, cedera kadang tidak terelakkan. Baik itu cedera otot, persendian atau sekadar bengkak dan keseleo. Mengompres area yang mengalami cedera adalah tindakan pertama yang bisa dilakukan. Namun perlu diperhatikan jenis kompresan yang digunakan. Ada kompres panas dan kompres dingin yang masing-masing punya fungsi berbeda untuk meredakan cedera.

Ketahui jenis cedera dan cara kompres apa yang paling benar untuk mengatasinya. Kapan Anda harus mengompres luka dengan air dingin atau panas? Ini jawabannya, seperti yang dikutip dari Fitsugar.

Kompres Panas
Saat otot terasa kaku, nyeri atau cedera yang berkepanjangan, kompres panas adalah pertolongan pertama yang ideal. Panas cukup efektif meredakan rasa sakit akibat pergerakan otot yang berlebihan. Kompres dengan menggunakan kantung atau handuk panas meningkatkan elastisitas jaringan sendi dan menstimulasi peredaran darah.

Kompres selama 20 menit juga membantu merenggangkan dan menenangkan bagian tubuh yang cedera. Maka kompres panas baik dilakukan sebelum olahraga yang mungkin akan menyebabkan rasa sakit itu muncul ketika beraktivitas. Satu hal yang penting diperhatikan, jangan mengompres panas pada cedera atau luka yang baru.

Saat Anda baru cedera, panas hanya akan membuatnya lebih buruk. Menyebabkan pembuluh darah membesar. Gunakan kompres panas jika Anda telah relaks sehabis berolahraga, minimal 48 jam setelah mengalami cedera.

Kompres Dingin
Es yang dibalut kain atau handuk paling ideal sebagai pertolongan pertama pada cedera, juga untuk perawatan lanjutan setelah pengobatan. Jika Anda hanya mengalami sakit ringan saat olahraga, kompreslah dengan air dingin untuk mengurangi bengkak dan rasa sakit. Es juga baik untuk atlet yang baru merasakan cedera setelah berolahraga karena bisa mencegah peradangan.

Jika Anda terkena cedera yang menyebabkan bengkak, rasa panas atau kemerahan, maka kompres es bisa dilakukan. Jangan mengompresnya lebih dari 20 menit karena bisa mengakibatkan radang beku dan jangan pernah mengompresny sebelum olahraga. Cara ini akan membuat otot jadi kaku dan lebih rentan mengalami cedera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar